Polisi Terus Kumpulkan Alat Bukti Untuk Bongkar Dugaan Pelecehan Seksual Dokter

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter Persada Hospital berinisial AY terus bergulir. Polresta Malang Kota bahkan telah menerima laporan resmi dua wanita yang mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual.

Ratusan Warga Kota Malang Disuntik Vaksin HPV Untuk Cegah Kanker Serviks


Masing-masing adalah QAR yang mengaku jadi korban dugaan pelecehan seksual pada September 2022 lalu. Setelah itu, korban kedua adalah A pada 2023 lalu. Laporan kedua korban ini pun telah diterima oleh Polresta Malang Kota.

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan Satreskrim Polresta Malang Kota sedang mengumpulkan barang bukti. Mereka juga mencari saksi-saksi tambahan untuk memperkuat dugaan pelecehan yang dilakukan oleh AY.

"Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota telah bergerak cepat untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya saksi, yakni dia yang mendengar, melihat, melihat dan (mengumpulkan) barang bukti," kata Yudi, Rabu, 23 April 2025.

Yudi menuturkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi yakni pegawai rumah sakit tempat AY bekerja. Lalu adapula teman korban QAR. Satreskrim Polresta Malang Kota juga mendatangi rumah sakit swasta untuk melakukan pengecekan, CCTV yang terpasang di sana.

"Sementara belum ada tambahan saksi, namun kami masih menunggu hasil analisa dan barang bukti lain untuk mengetahui kejadian dugaan pelecehan seksual," ujar Yudi.

Adapun masing-masing laporan itu, yakni Nomor LP/B/113/IV/2025/SPKT/Polresta Malang Kota/Polda Jawa Timur tanggal 18 April 2025 untuk korban QAR. Serta Nomor LP/B/117/IV/2025/SPKT/Polresta Malang Kota/Polda Jawa Timur milik korban A tertanggal 22 April 2025.